Prof. Furtasan Hibahkan 100 Sepeda Listrik ke UIN Syarif Hidayatullah
WARTAJAWA – Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mencatat sejarah baru dalam upaya mewujudkan kampus ramah lingkungan. Dalam sebuah seremoni sederhana namun bermakna, Guru Besar dan tokoh akademisi terkemuka, Prof. Dr. Furtasan Ali, M.Eng., secara resmi menghibahkan 100 unit sepeda listrik untuk digunakan oleh sivitas akademika kampus. Langkah ini disambut antusias oleh mahasiswa dan dosen yang hadir di lapangan rektorat pagi itu.
Inisiatif ini merupakan bagian dari gerakan Green Campus Movement, yang telah menjadi komitmen UIN dalam mengurangi emisi karbon dan mendorong mobilitas ramah lingkungan di lingkungan perguruan tinggi. Sepeda listrik tersebut dirancang khusus untuk mendukung aktivitas harian mahasiswa, dari perpustakaan hingga ke fakultas-fakultas yang tersebar di area kampus yang luas.
Prof. Furtasan dalam sambutannya mengatakan bahwa kontribusi ini lahir dari kegelisahannya melihat masih banyak kendaraan bermotor digunakan dalam lingkungan kampus. “Kampus adalah tempat lahirnya gagasan-gagasan perubahan. Maka perubahan itu harus dimulai dari hal paling dekat: cara kita bergerak,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.
Selain sebagai alat transportasi, sepeda listrik ini juga akan digunakan sebagai media edukasi lingkungan. Fakultas Sains dan Teknologi bahkan telah menyiapkan program riset untuk mengembangkan teknologi baterai ramah lingkungan dari unit-unit tersebut. “Kami akan menjadikan sepeda ini bukan hanya alat, tapi juga laboratorium berjalan,” ujar Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. Nanik Rachmawati.
Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan Boeing, BUMN Jajaki Penambahan Armada Pesawat untuk Garuda
Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Dr. Asep Saepudin Jahar, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Prof. Furtasan atas dedikasi dan visinya. Ia menegaskan bahwa hibah ini bukan hanya sekadar sumbangan, tetapi bentuk nyata dari kolaborasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai keislaman yang berkelanjutan.
Program ini juga akan dilengkapi dengan sistem peminjaman digital berbasis aplikasi, sehingga mahasiswa bisa meminjam sepeda dengan mudah menggunakan kartu mahasiswa mereka. Pihak kampus pun telah menyiapkan 10 stasiun pengisian daya di berbagai titik strategis, serta pelatihan singkat bagi pengguna baru agar penggunaan tetap aman dan efisien.
Mahasiswa menyambut hangat program ini. Fitriani (21), mahasiswi Fakultas Tarbiyah, menyebut hibah ini sebagai “angin segar di tengah krisis iklim.” Ia berharap kampus bisa terus berinovasi, tidak hanya dari aspek akademik tetapi juga gaya hidup yang berkelanjutan. “Kalau bisa nanti ada lomba kampus paling hijau se-Indonesia, UIN pasti bisa jadi juaranya,” katanya penuh semangat.
Langkah Prof. Furtasan ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak, bahwa perubahan besar bisa dimulai dari inisiatif pribadi. Dengan semangat kolaboratif, UIN Syarif Hidayatullah kini menapaki jalur baru sebagai kampus hijau yang tak hanya menanamkan ilmu, tetapi juga menumbuhkan kepedulian terhadap bumi.
