Gendrang Perang Melawan Premanisme di Bandung Kulon, Polisi Tangkap Pelaku Pungli di Taman Holis Indah
WARTAJAWA – Polsek Bandung Kulon menabuh gendrang perang terhadap aksi premanisme yang meresahkan warga. Dalam sebuah operasi cepat yang dilakukan pada akhir pekan lalu, aparat berhasil menangkap seorang pelaku pungutan liar (pungli) di kawasan Taman Holis Indah, lokasi yang belakangan ini ramai dikeluhkan masyarakat sebagai sarang pungli dan intimidasi.
Penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari warga sekitar yang merasa terganggu dan terancam oleh aksi seorang pria berinisial A (37), yang kerap memalak para pedagang kaki lima dan pengunjung taman. Modus yang digunakan pelaku adalah meminta “uang keamanan” dengan ancaman halus agar lapak mereka tidak diganggu oleh “orang-orang tertentu”.
Kapolsek Bandung Kulon, Kompol Dedi Kurniawan, menyatakan bahwa penangkapan ini adalah bagian dari komitmen pihak kepolisian untuk membersihkan wilayah publik dari aksi premanisme. “Taman adalah ruang aman dan nyaman untuk warga, bukan ladang pemerasan,” tegasnya dalam konferensi pers usai penangkapan.
Pelaku diamankan bersama barang bukti uang tunai hasil pungli serta buku catatan yang mencantumkan daftar para korban. Dari hasil penyelidikan awal, pelaku diduga telah beraksi selama lebih dari enam bulan dengan jumlah korban puluhan pedagang dan pengunjung. Ironisnya, sebagian korban mengaku membayar karena takut kehilangan tempat berjualan.
Baca juga: Bangun Kekuatan Pangan Daerah, Dharma Jaya Jalin Kemitraan Strategis dengan BUMD Kediri
Aksi ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat. Sejumlah warga mengaku kini merasa lebih tenang dan berharap pengawasan dari aparat tidak hanya berhenti di satu titik. “Kami dukung penuh tindakan polisi. Premanisme sudah lama jadi penyakit di lingkungan kami,” ujar Yati, salah satu pedagang yang lapaknya pernah jadi sasaran pungli.
Pemerintah Kota Bandung juga ikut angkat bicara. Camat Bandung Kulon, Hendra Wahyudi, menyatakan akan memperkuat koordinasi dengan aparat keamanan dan dinas ketertiban umum untuk melakukan patroli rutin di kawasan rawan premanisme. “Kami ingin Bandung Kulon jadi wilayah yang bersih dari aksi kriminal jalanan,” ucapnya.
Kasus ini juga membuka mata banyak pihak tentang pentingnya keberanian warga untuk melaporkan tindakan melawan hukum. Kapolsek pun mengimbau masyarakat agar tidak takut bersuara dan memastikan setiap laporan akan ditindaklanjuti dengan cepat. “Kuncinya ada di kebersamaan kita melawan ketidakadilan,” ujarnya.
Penangkapan di Taman Holis Indah menjadi simbol dimulainya langkah tegas dan terukur dalam memberantas premanisme di ruang publik. Polisi memastikan ini bukan akhir, melainkan awal dari gerakan besar untuk mengembalikan rasa aman di lingkungan masyarakat Bandung Kulon.