Breaking News
Jabar News kembali menghadirkan berita terpopuler seputar Jawa Barat, mulai dari perkembangan politik, ekonomi, hingga kisah inspiratif masyarakat. Dengan liputan aktual dan mendalam
banner 528x250 banner 528x250 banner 528x250

Kerajinan Sapu Lidi Jadi Tulang Punggung Ekonomi Warga Sindanghela

banner 800x150

Warga Sindanghela Memanfaatkan Kerajinan Sapu Lidi Menjadi Pemasukan Utama Ekonomi Keluarga

WARTAJAWA – Di tengah gempuran produk modern dan industri besar, warga Desa Sindanghela tetap setia menggantungkan hidup pada kerajinan tradisional: sapu lidi. Kerajinan ini bukan hanya sekadar alat kebersihan, tetapi juga menjadi denyut ekonomi yang menghidupi ratusan kepala keluarga di desa yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Sejak puluhan tahun lalu, warga Sindanghela telah mewarisi keterampilan membuat sapu lidi secara turun-temurun. Daun kelapa kering yang biasanya dianggap limbah, disulap menjadi produk bernilai ekonomi tinggi oleh tangan-tangan terampil para perajin desa. Aktivitas ini terus berjalan dari generasi ke generasi, mempertahankan tradisi sekaligus menggerakkan roda ekonomi desa.

banner 800x150

Hampir setiap rumah tangga di Sindanghela terlibat dalam proses produksi, mulai dari mengumpulkan lidi, mengeringkan, merapikan, hingga merangkainya menjadi sapu siap pakai. Bagi warga, pekerjaan ini bukan hanya mencari nafkah, tapi juga wujud kebanggaan karena mampu berdiri di atas kekayaan lokal sendiri.

Menurut salah satu perajin, sapu lidi dari Sindanghela memiliki keunggulan karena dibuat secara manual dan lebih tahan lama dibanding produk pabrikan. Harganya pun cukup bersaing, membuatnya tetap diminati pasar lokal maupun luar daerah. Setiap bulan, ribuan sapu berhasil dipasarkan ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Surabaya.

Baca juga: ICE 2025, Pemkot Tangerang Pajang Produk Lokal yang Tembus Malaysia & India

Tak hanya sebagai sumber penghasilan, usaha ini juga membuka lapangan kerja di tengah terbatasnya akses terhadap industri modern. Anak-anak muda yang dulunya merantau, kini mulai melirik kembali potensi usaha keluarga mereka. Dengan bantuan media sosial dan platform digital, beberapa warga bahkan berhasil memperluas jangkauan pemasaran sapu lidi ke luar pulau.

Pemerintah daerah pun turut mendorong pengembangan usaha ini dengan pelatihan manajemen usaha dan akses permodalan. Melalui program pemberdayaan ekonomi desa, para perajin sapu lidi diberi pembinaan agar mampu bersaing secara lebih profesional dan berkelanjutan.

Kerajinan sapu lidi bukan hanya menyapu lantai, tetapi juga membersihkan keraguan bahwa desa tertinggal tak bisa berkembang. Dari tangan warga Sindanghela, seikat lidi yang sederhana mampu menyatukan nilai budaya, kerja keras, dan semangat kemandirian yang menginspirasi banyak pihak.

banner 800x150