1: Pemindahan empat pulau
Pemindahan empat pulau Selama masa jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi terlibat dalam pengkajian ulang batas wilayah administratif antara Sumut dan Aceh, khususnya terkait empat pulau di Kabupaten Aceh Singkil. Pada tahun 2022, Edy mengajukan agar keempat pulau tersebut—Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek—dimasukkan ke wilayah Sumatera Utara dengan berdasar pada dokumen historis dan hukum, termasuk peta topografi TNI AD 1978 serta Staatsblad 1908.
2: Perspektif Sumut
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berperan aktif dalam memperjuangkan klaim wilayah atas empat pulau di perbatasan Sumut dan Aceh. Pada tahun 2022, ia menyuarakan keberatan terhadap status administratif pulau-pulau tersebut yang berada di wilayah Aceh Singkil, dengan menyodorkan data historis dan kesepakatan lama antara gubernur terdahulu. Langkah ini menunjukkan komitmennya terhadap kedaulatan wilayah Sumatera Utara.
Baca Juga: polemik empat pulau di Tapteng dengan bupati kader PDIP
3: Perspektif Politik dan Kebijakan
Langkah Edy Rahmayadi dalam mengusulkan pemindahan empat pulau dari Aceh ke Sumut mencerminkan pendekatan proaktifnya terhadap isu-isu teritorial. Dengan menggandeng Kemendagri dan mengajukan bukti sejarah, ia berusaha memperkuat posisi hukum Sumatera Utara atas wilayah tersebut.
4: Dari Sudut Pandang Hukum
Sebagai gubernur, Edy Rahmayadi mendorong revisi batas administratif antarprovinsi berdasarkan dokumen hukum yang kuat, termasuk Keputusan Mendagri No.111 Tahun 1992 dan peta-peta resmi negara. Tindakannya menyoroti pentingnya validitas dokumen dalam penyelesaian sengketa wilayah dan menunjukkan bagaimana kepala daerah bisa terlibat langsung dalam proses formal pembakuan wilayah oleh pemerintah pusat.
5: Fokus pada Sengketa Wilayah
Pada 2022, Edy Rahmayadi memicu perdebatan batas wilayah antara Sumatera Utara dan Aceh dengan mengajukan klaim atas empat pulau di Kabupaten Aceh Singkil. . Meski kemudian hasil kajian dan keputusan presiden menetapkan keempat pulau itu tetap di Aceh, peran Edy memperlihatkan dinamika keras dalam perebutan batas wilayah administratif di Indonesia.
>Pemindahan empat pulau di wilayah Aceh Singkil ke Sumatera Utara diajukan oleh Edy Rahmayadi saat menjabat sebagai Gubernur Sumut pada tahun 2022. Usulan ini muncul sebagai respons atas peninjauan ulang batas administratif antara Provinsi Sumut dan Aceh. Edy mendasarkan pengajuan tersebut pada sejumlah dokumen historis dan hukum, termasuk peta topografi TNI AD tahun 1978 dan Staatsblad No. 604 Tahun 1908. Meski sempat menjadi bahan kajian bersama Kemendagri dan pemerintah pusat
