1: Bupati Labura: Anak Pesantren Adalah Generasi Hebat dan Beruntung
Warta Jawa Bupati Labura Utara, Dr. H. Hendri Yanto Sitorus, SE, MM, menyampaikan apresiasinya kepada para santri dan santriwati yang telah menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren Miftahol Khoir Al-Marbawy, Kecamatan Marbau. Dalam sambutannya pada acara Wisuda Huffazh Akbar, Kamis (26/6), ia menyebut bahwa anak pesantren adalah anak-anak yang beruntung dan hebat.
“Anak yang mondok di pesantren merupakan anak yang luar biasa. Tidak semua anak mampu menempuh pendidikan seperti ini, baik karena faktor ekonomi maupun karena harus berpisah dengan keluarga,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya karakter yang terbentuk dari pembiasaan ibadah dan pendidikan spiritual di pesantren. “Anak-anak ini belajar 24 jam, bukan hanya ilmu dunia, tapi juga ilmu akhirat. Ini adalah bekal terbaik untuk masa depan,” tambahnya.
2: Hendri Yanto Sitorus: Pendidikan Pesantren Bentuk Generasi Tangguh
Dalam suasana penuh haru dan kebanggaan, Bupati Labuhanbatu Utara, Dr. H. Hendri Yanto Sitorus menghadiri Wisuda Huffazh Akbar di Pondok Pesantren Miftahol Khoir Al-Marbawy. Ia menyampaikan pandangan mendalam tentang pentingnya pendidikan pesantren bagi generasi muda.
Menurut Bupati, tidak semua anak memiliki keberuntungan bisa menempuh pendidikan di pondok pesantren. “Ini adalah tempat pembentukan karakter dan jiwa. Para santri adalah orang-orang terpilih,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya rasa syukur dan keikhlasan dalam menimba ilmu. Ia berharap para santri kelak dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan mengharumkan nama daerah.
Baca Juga: Ponpes KH Mhd. Yacub Tapsel lahirkan Hafidz Qur’an, santri datang dari berbagai daerah
3: Anak Pesantren Adalah Permata Bangsa, Kata Bupati Labura
Pada acara Wisuda Huffazh Akbar di Pondok Pesantren Miftahol Khoir Al-Marbawy, Bupati Labuhanbatu Utara, Hendri Yanto Sitorus, menyebut para santri sebagai “permata bangsa” yang beruntung bisa belajar di lingkungan pesantren.
Ia menyampaikan bahwa tidak semua anak memiliki kesempatan seperti itu, mengingat berbagai tantangan seperti keterbatasan ekonomi dan keharusan untuk jauh dari orang tua. “Tapi justru dari keterbatasan ini, lahir pribadi-pribadi kuat dan berakhlak mulia,” ucap Bupati.
Pendidikan pesantren, menurutnya, memberikan bekal kehidupan yang sangat kuat karena di dalamnya tertanam nilai-nilai ibadah, kedisiplinan, dan kemandirian.
4: Santri adalah Pahlawan Masa Depan, Ungkap Bupati Labura
Bupati Labuhanbatu Utara, Dr. H. Hendri Yanto Sitorus, mengungkapkan kebanggaannya terhadap para santri yang mengikuti Wisuda Huffazh Akbar. Ia menyebut santri sebagai pahlawan masa depan yang membawa harapan bagi bangsa.
“Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu, tapi tempat membentuk karakter. Anak-anak kita ini adalah pejuang, calon pemimpin yang memiliki nilai spiritual dan moral yang tinggi,” katanya.
Ia berharap lulusan Pondok Miftahol Khoir Al-Marbawy dapat menjadi penghafal Al-Qur’an yang memberi cahaya dan inspirasi bagi lingkungan sekitarnya.
5: Dukung Penuh Pendidikan Pesantren
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara menunjukkan dukungannya terhadap pendidikan pesantren melalui kehadiran langsung Bupati Hendri Yanto Sitorus di acara Wisuda Huffazh Akbar Pondok Pesantren Miftahol Khoir Al-Marbawy.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada pihak pesantren dan keluarga para santri. Ia menyebutkan bahwa pendidikan di pondok adalah karunia yang tidak semua anak bisa dapatkan. “Pesantren membentuk pribadi yang utuh. Mereka belajar menjadi hafizh, menjadi insan bertakwa, dan mampu hidup mandiri,” ungkapnya.
Kehadiran Wakil Bupati Dr. H. Samsul Tanjung, ST, MH, serta jajaran OPD, menegaskan komitmen Pemkab dalam mendukung pendidikan Islam di Labura.