1. Pesawat Saudia Langsung (Hard News) Pesawat Saudi Airlines Kembali Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
Warta Jawa Pesawat Saudia Sebuah pesawat milik maskapai Saudi Airlines kembali melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Sabtu (26/6) pukul 09.27 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan SV5688 itu tengah melayani rute Jeddah–Surabaya.
Plt Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho, mengatakan pendaratan darurat dilakukan sebagai langkah teknis demi menjamin keselamatan penerbangan.
“Seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang telah dilaksanakan sesuai prosedur,” ujarnya melalui pernyataan tertulis.
Pesawat yang menggunakan armada Airbus A330 itu membawa 376 penumpang dan kini telah dinyatakan aman. Pemeriksaan di terminal memastikan bahwa seluruh penumpang dan kru dalam kondisi baik.
Sebelumnya, Selasa (17/6), pesawat Saudi Airlines SV-5726 juga melakukan pendaratan darurat di Kualanamu akibat ancaman bom. Tim penjinak bahan peledak dari Polda Sumut menyatakan kondisi pesawat aman.
Meski dua insiden terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan, pihak bandara menegaskan operasional tetap berjalan normal. Emergency Operation Center telah diaktifkan untuk memastikan kesiapan prosedur darurat.
2. Artikel Fitur (Feature Writing)
Judul: Ketegangan di Udara: Ketika Saudi Airlines Kembali Mendarat Darurat di Kualanamu
Pagi itu di Bandara Internasional Kualanamu tampak seperti hari biasa. Namun, pukul 09.27 WIB, langit Sumatera Utara kedatangan tamu tak terduga: pesawat Saudi Airlines SV5688 yang seharusnya menuju Surabaya, harus mengalihkan pendaratan ke Deli Serdang.
Tidak ada ledakan, tidak ada kepanikan, tapi suasana tetap tegang. Airbus A330 itu membawa 376 penumpang dari Jeddah. Keputusan untuk mendarat darurat bukanlah hal sepele—selalu menyangkut nyawa manusia.
Ini bukan kejadian pertama bulan ini. Sebelumnya, ancaman bom membuat pesawat Saudi Airlines lainnya, SV-5726, mendarat darurat di lokasi yang sama.
Meskipun dua kejadian terjadi berturut-turut, pihak Kualanamu tetap tenang dan profesional.Tim keamanan dan operasional bekerja bahu-membahu memastikan prosedur berjalan sesuai standar internasional.
Baca Juga: Oknum guru di Deli Serdang diduga pelecehan seksual pada siswa terancam dipecat
3. Pesawat Saudia: Dua Insiden Beruntun: Saatnya Evaluasi Keselamatan Penerbangan Umrah?
Dalam dua pekan terakhir, dua pesawat Saudi Airlines terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu. Ini bukan kebetulan. Meski alasan teknis dan ancaman bom adalah dua hal berbeda, frekuensi yang tinggi menimbulkan pertanyaan.
Sabtu pagi, SV5688 dari Jeddah ke Surabaya mengalihkan rute demi alasan teknis. Sebelumnya, SV-5726 harus mendarat karena ancaman bom.
Keamanan tidak boleh hanya bersifat reaktif. Dalam dunia penerbangan, detik bisa berarti nyawa.
Semoga insiden ini menjadi momentum introspeksi untuk memperkuat sistem keselamatan, khususnya dalam penerbangan haji dan umrah yang melibatkan banyak nyawa dan rute jarak jauh.